Langkah Penting Audit Internal yang Dilakukan Oleh Qualified Internal Auditor
Hampir setiap perusahaan yang kredibel menggunakan jasa qualified internal audit untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Apa saja langkah yang diambil oleh QIA dalam peran sertanya terhadap perkembangan perusahaan?
Aktivitas yang Dilakukan oleh Internal Auditor di Perusahaan
Adanya internal auditor di perusahaan membuat perusahaan bisa memusatkan perhatiannya pada kualitas kinerja perusahaan. Internal auditor akan melakukan audit yang berfokus pada efektivitas sistem sehingga kinerja perusahaan bisa lebih optimal. Beberapa aktivitas berikut ini umum dilakukan oleh internal auditor guna memastikan kinerja perusahaan masih dalam kondisi baik.
Memahami Sasaran dari Proses yang Dikenai Audit
Setiap aktivitas maupun proses yang terjadi di perusahaan memiliki tujuan jangka panjang dan jangka pendek serta alasan mengapa proses tersebut dilakukan. Auditor akan memastikan agar proses atau aktivitas yang berlangsung di perusahaan relevan, tepat sasaran dan terarah pada kinerja perusahaan. Qualified internal audit bisa melakukan audit di dalam proses training untuk memastikan agar training benar-benar memberikan nilai timbal balik yang setara dengan investasi yang dikeluarkan. Atau bisa juga melakukan audit pada proses perencanaan produksi demi memastikan proses produksi berlangsung lebih efisien dan order pelanggan bisa terpenuhi tepat waktu.
Mempelajari Pencapaian Kinerja Perusahaan
Setelah memahami tujuan dari aktivitas di perusahaan, auditor perlu mempelajari hasil pencapaian kinerja setiap divisi perusahaan. Di data yang tercantum dalam laporan bulanan, auditor bisa melihat pencapaian kinerja sekaligus permasalahan yang menghambat kinerja. Beberapa permasalahan yang bisa terlihat dari laporan pencapaian kinerja perusahaan contohnya seperti adanya keterlambatan pengiriman ke customer, hasil produksi yang belum memenuhi target produksi, hasil training yang belum memenuhi standar training dan lainnya.
Menyusun Hasil Investigasi dari Informasi yang Didapat di Aktivitas Sebelumnya
Setelah memahami hasil pencapaian kinerja perusahaan dan menemukan berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan, selanjutnya auditor akan menyusun hasil investigasi tersebut. Hasil investigasi bisa berupa point penting dalam pemeriksaan dan catatan berisi informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di perusahaan. Catatan-catatan tersebut bisa berupa hasil pemeriksaan prosedur kerja di perusahaan apakah sudah sesuai dengan sasaran perusahaan, apakah terjadi keterlambatan pemenuhan permintaan customer secara tiba-tiba atau adanya kesalahan dalam standar waktu produksi. Dengan adanya laporan investigasi ini, qualified internal audit bisa melihat kelemahan dari sistem yang sedang berjalan di perusahaan.
2.Melakukan Audit
Auditor akan melakukan audit berdasarkan pada hasil investigasi atau hasil audit. Langkah yang dilakukan oleh auditor umumnya berupa pemeriksaan bukti pelaksanaan, wawancara maupun mengamati penerapan sistem yang sedang berjalan. Dengan cara ini, auditor bisa melihat kelemahan sistem sehingga bisa mengusahakan perbaikan sistem sesegera mungkin.
Perbaikan sistem yang dilakukan diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Jadi, proses audit bukan suatu proses yang bertujuan untuk mencari kesalahan karyawan melainkan suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan sehingga lebih baik dari sebelumnya. Proses audit merupakan suatu proses yang dibutuhkan dan ditunggu oleh setiap perusahaan karena mampu menghasilkan suatu perbaikan yang lebih berbobot.
Anda bisa melakukan proses audit yang tepat sasaran bila sudah terlatih dan memiliki pengetahuan memadai mengenai hal tersebut. Untuk itu, pelatihan menjadi qualified internal auditor sangatlah dibutuhkan mengingat setiap perusahaan membutuhkan internal auditor. Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor bisa membantu Anda dalam menghadapi sertifikasi internal audit di Indonesia. Mulai dari informasi mengenai sertifikasi QIA hingga pelatihan QIA bisa Anda dapatkan melalui dsqia.or.id. Anda juga bisa mengikuti ujian sertifikasi Qualified Internal Auditor melalui DSQIA yang sudah berpengalaman dalam menerbitkan sertifikat QIA bagi para auditor internal.
Penerapan Praktik Qualified Internal Audit di Perusahaan Berskala Besar
Setiap perusahaan memiliki standar tersendiri mengenai praktik qualified internal audit. Lalu, apa pengaruh penerapan praktik auditor internal tersebut terhadap kinerja perusahaan?
Pengendalian Kinerja Internal Perusahaan
Korporasi berskala besar di Indonesia menjadikan regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN sebagai salah satu acuan dalam penerapan praktik audit internal. Peraturan tersebut menjadi dasar dari penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang mengutamakan pengelolaan perusahaan berdasarkan etika berusaha dan undang-undang yang berlaku. Dengan menerapkan GCG secara berkelanjutan dan konsisten, perusahaan bisa memiliki kinerja yang baik serta mempunyai struktur manajemen yang bekerja optimal.
Penerapan GCG di dalam korporasi bisa berjalan optimal bila korporasi menyusun manual penerapan GCG yang dijalankan oleh semua jajaran karyawan hingga direksi. Manual GCG tersebut meliputi manual manajemen risiko, sistem pengendalian intern, manual board, mekanisme pelaporan dugaan penyimpangan yang terjadi di perusahaan, sistem pengawasan intern, pedoman etika berperilaku dan pengelolaan teknologi informasi. Penerapan GCG dalam korporasi diharapkan tak hanya meningkatkan kinerja perusahaan, tapi juga mempermudah proses audit internal bila suatu saat diperlukan. Hal ini dikarenakan semua fungsi dalam perusahaan berjalan dan bersinergi dengan baik sehingga memudahkan investigasi.
3Kewajiban Perusahaan Terkait Penerapan Audit Internal
Demi mewujudkan GCG, perusahaan memiliki kewajiban tertentu yang harus dilakukan terkait penerapan audit internal. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan guna mendukung GCG ini misalnya, direksi wajib mengadakan aktivitas audit internal sebagai suatu hal yang rutin. Aktivitas audit internal ini berfungsi untuk mengevaluasi efektivitas penerapan GCG, memberikan penilaian terhadap pengelolaan berbagai divisi di perusahaan dan memberikan laporan hasil investigasi kepada jajaran direksi perusahaan. Hasil audit internal ini nantinya akan dievaluasi oleh direksi dan dilakukan langkah perbaikan apabila masih ditemukan kekurangan. Direksi juga diwajibkan untuk melaporkan hasil investigasi tersebut ke dewan pengawas atau dewan komisaris perusahaan.
Indikasi Audit Internal yang Efektif
Meski dilakukan sebagai sesuatu yang rutin dan wajib, tak semua investigasi yang dilakukan oleh qualified internal audit menghasilkan sesuatu yang berkualitas atau dianggap efektif. Penerapan audit internal yang efektif setidaknya harus memenuhi beberapa parameter. Parameter yang pertama adalah perusahaan yang menerapkan audit internal juga harus memiliki piagam pengawasan intern. Piagam pengawasan intern ini ditetapkan oleh direksi dan memiliki bobot sekitar 10%.
Parameter kedua adalah adanya faktor-faktor lain yang melengkapi keberhasilan audit internal dalam melaksanakan tugasnya. Parameter kedua ini diberi bobot sekitar 30%. Sedangkan parameter ketiga yakni pelaksanaan audit internal yang dilakukan oleh qualified internal audit bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan perusahaan dan memberikan nilai tambah terhadap pengelolaan perusahaan. Parameter ketiga ini memiliki bobot sekitar 60%. Kalau audit internal di perusahaan sudah memiliki parameter-parameter tersebut, niscaya audit internal yang dilangsungkan berlangsung efektif dan berkualitas.
Keberhasilan Audit Internal
Di perusahaan, audit internal diangkat oleh direktur utama dan posisinya berada di bawah direktur utama. Pemilihan audit internal harus mendapat persetujuan dari dewan komisaris atau dewan pengawas. Itu sebabnya pimpinan audit internal bisa melaporkan hasil investigasinya secara langsung ke dewan pengawas. Sementara itu, hasil investigasi auditor internal bisa dipercaya dan dianggap kredibel bila dilakukan oleh qualified internal audit atau auditor bersertifikasi. Pimpinan aktivitas audit internal yang bersertifikasi dianggap memiliki keahlian yang memadai dalam menjalankan fungsinya di perusahaan. Perusahaan juga wajib menyediakan pengembangan terhadap profesi audit internal bersama dengan instansi lain seperti Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA) sehingga qualified internal audit bisa mempertahankan sertifikasi profesinya maupun meningkatkan kemampuannya. Audit yang dihasilkan oleh qualified internal audit yang bersertifikasi inilah yang dianggap berhasil dan bisa dipertanggungjawabkan.
Responses